Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Biografi Tokoh Dunia: John Wycliffe

Biografi Tokoh Dunia: John Wycliffe

John Wycliffe adalah seorang pengajar di Universitas Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog, pengkhotbah, penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris.

John Wycliffe (nama keluarganya juga ditulis sebagai Wyclif, Wycliff, Wiclef, Wicliffe, atau Wickliffe; lahir: ~1324 – wafat: 31 Desember 1384) adalah seorang pengajar di Universitas Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog, pengkhotbah, penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris.

Dia dikenal menempuh karyanya menerjemahkan Alkitab dari [bahasa Latin] ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal sebagai "Alkitab Wycliffe", karena ingin supaya semua orang bisa membaca Alkitab.

Karya inilah yang mempengaruhi terjemahan-terjemahan Alkitab kesudahan.

John Wycliffe dilahirkan di desa yang sekarang bernama Hipswell di kawasan North Riding, Yorkshire, Inggris.

Tahun kelahirannya secara umum dianggap 1324, namun "Hudson dan Kenny state" hanya mencatat "ia dianggap kelahiran di tengah-tengah tahun 1320-an."

Keluarganya sudah lama tinggal di Yorkshire, dan karena luhur jumlahnya, menempati wilayah yang lapang dengan pusat sekitar Wycliffe (atau Wycliffe-on-Tees), County Durham, sekitar Templat:Convert/mil di sebelah utara Hipswell.

Wycliffe menerima pendidikan dasarnya di tidak jauh rumahnya. Tidak dikenali pasti kapan dia tiba di Universitas Oxford; yang jelas dia sudah benar di sana sekitar tahun 1345.

Dia dipengaruhi oleh Roger Bacon, Robert Grosseteste, Thomas Bradwardine, William of Ockham (William of Occam), dan Richard FitzRalph.

Wycliffe jumlah berhutang budi untuk karya dan pemikiran William of Occam.

Dia menunjukkan minat terhadap ilmu dunia dan matematika, tetapi memusatkan diri belajar teologi, ilmu hukum gereja (Canon law/ecclesiastical law), dan filosofi.

Lawan-lawannya mengakui ketajaman dialektiknya dan tulisan-tulisannya membuktikan bahwa dia memiliki dasar kuat dalam hukum Romawi dan Inggris, serta sejarah Inggris.

Dalam masa ini terjadi konflik selang perkumpulan mahasiswa bidang utara (Boreales) dan selatan (Australes) di Oxford.

Wycliffe termasuk golongan Boreales, yang bertendensi anticurial (tidak diatur oleh Paus), sedangkan yang lain curial. Di masa itu juga terjadi pemisahan tajam selang Nominalisme dan Realisme.

Wycliffe menguasai sebagian luhur teknik yang benar.

Wycliffe kesudahan dijadikan kecewa terhadap teologi akademik pada zamannya, serta keadaan gereja terutama pemimpin-pemimpinnya.

Hal ini makin kuat dalam hidupnya, sehingga pada tahun-tahun terakhir hidupnya, dia bertambah gigih mengemukakan bahwa Alkitab merupakan otoritas utama dalam Kekristenan.

Bahwa kekuasaan Paus tidak memiliki dasar sejarah, bahwa kehidupan biara itu telah dijadikan rusak tanpa keinginan untuk pulih, dan bahwa kebobrokan moral para pendeta menodai jabatan dan sakramen yang mereka lakukan.

Kehidupan akademis

John Wycliffe seperti yang diilustrasikan dalam karya Bale Scriptor Majoris Britanniæ 1548.

Wycliffe memulai kehidupan akademisnya di universitas Oxford.

Dia belajar di sana lalu sukses dijadikan pemimpin Balliol College.

Wycliffe kesudahan melanjutkan studinya, dengan menerima tawaran memperagakan pekerjaan sebagai rohaniawan, namun dia sering tidak bertugasnya.
Dengan cara inilah dia bisa melanjutkan karier akademisnya di Oxford hingga 1371. 

Saat Wycliffe dijadikan teolog dan filsuf Oxford yang terkemuka, Dia mulai mengembangkan doktrin-doktrin radikal mengenai pemerintahan gereja pada saat itu dengan menyatakan bahwa "..hanya mereka yang saleh yang berhak memerintah, pemimpin yang murtad tidak memiliki kuasa yang sah, sebab aturan-aturan kebiasaan seharusnya mewajibkan mereka untuk miskin, sehingga semua kekayaan mereka sebelumnya tidak lagi dijadikan milik mereka..

Pemikiran dan perlindungan

Pada tahun 1371 doktrin-doktrin Wycliffe mengenai kekayaan gereja dianggap cocok untuk pemerintah sekuler saat itu, sebab gereja sangat kaya dan memiliki kurang bertambah sepertiga dari semua tanah di Inggris.

Namun demikian, gereja sedang menuntut kebebasan pajak dari pemerintah.

Doktrin-doktrin Wycliffe cocok digunakan untuk memaksa para rohaniawan yang segan membayar, sehingga dengan begitu pemerintah bisa membiayai perang yang mahal melawan Prancis.

Wycliffe menikmati perlindungan John dari Gaunt, raja muda Lancaster.

Namun, pada 1377 Raja Edward III meninggal dan kekuasaan John dari Gaunt berkurang, sehingga ikut memengaruhi kehidupan Wycliffe juga.

Di samping itu, pada 1378 dimulai skisma luhur ketika dua atau bertambah paus yang bersaingan bisa diadu satu dengan yang lain.

Pemerintah Inggris tidak lagi memerlukan doktrin Wycliffe untuk mengontrol gerakan gereja. 

Hidup dalam pengasingan

John Wycliffe sedang mendalami ilmunya.
Pada 1378 Wycliffe tidak lagi diperlukan dalam pemerintahan sehingga mampu kembali pada studinya. 

Dia mulai mengembangkan petuah yang bertambah radikal lagi, sehingga menyebabkan dirinya diusir dari Universitas Oxford.

Dia mengundurkan diri ke Lutterworth tidak jauh Rugby, tempat dia bertahun-tahun dijadikan pastor walaupun dirinya tidak pernah mempunyai.

Karya-karya

Sesudah dikeluarkan dari Universitas Oxford, dia menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke bahasa Inggris, sesuatu cara yang dilarang oleh Gereja Katolik Roma pada saat itu.

Walaupun dia dikucilkan oleh yang berwenang, pengikut-pengikutnya, yang dikenal dengan Lollards, menyebarkan Injil untuk warga Inggris dalam bahasa setempat.

Waktu dia dihadapkan untuk otoritas agama, dia berkata: "Kamu melawan kebenaran yang bertambah luhur daripada kamu semua di sini."

Penghabisan Hidup

Wycliffe meninggal di Lutterworth, karena peradangan otak pada 1384.

Pengaruh

Begitu luhur pengaruh reformasinya sehingga Paus Martin V memerintahkan kuburannya dibuka, tulang-belulangnya dibakar, sisa dari pembakarannya disebar ke sungai-sungai.

Namun upaya Gereja Katolik Roma untuk menghapus sejarah mengenai Wyclefffe tidak sukses.